Tuesday, November 9, 2010

Latar Belakang Terjadinya Modernisasi (Part III)

Berikut adalah gerakan terdaftar, sekolah, kelompok, koloni dari seluruh dunia yang dimulai antara 1880-1970, atau Awal Modernisme dan era kontemporer. Masing-masing telah diurutkan sesuai dengan dekade di mana ia terbentuk.
1880

Cloisonnism - late 1880s
Etruscan School - 1883-84
(The) Glasgow Boys - 1880-1900
(The) Heidelberg School - mid-1880s - mid-1890s
Japonism - 1880-1895
Nabis - ca. 1888-1900
Neo-Impressionism - 1886-1906
Newlyn School - early 1880s-ca. 1900
Post-Impressionism - 1886-1905
Symbolism - 1880-early 1900s
Synthetism - late 1880s-early 1890s
Tonalism - 1880-1920
1890

Art à la Rue - 1890s-early 1900s
Bande Noire (or "the Nubians") - 1890s
Expressionism - 1890-1939
Fauvism - ca. 1898-ca. 1908
Glasgow Style - ca. 1890-ca. 1920
Nagybánya Colony - 1896-1930s
Pintura de la luz - 1890s-early 20th Century
Secession - 1890s-early 1900s
Ten American Painters (or "The Ten") - 1898-1918
1900

Abbaye de Créteil - 1906-1908
Art Nouveau - 1905-1939
(The) Ashcan School - early 1900s-early 1920s
Beautiful Indies - early 20th Century-ca. early 1930s
Bloomsbury Group - 1904-late 1930s
Blue Rose (or "Golubaya Roza") - 1904-1908
Cubism - 1907-Present
Cubo-Expressionism - 1909-1921
Die Brücke - 1905-1913
(The) Eight - 1907-early 1920s
(The) Friday Club - 1905-1922
Futurism - 1909-1939
Hagenbund - 1900-1930
Luminism - 1904-early 1910s
Scuola Labronica - ca. 1908-ca. 1950
Septem Group - 1909-ca. 1930
Young Estonia (or "Noor Eesti") - ca. 1902-1917
1910

Arbeitsrat für Kunst - 1918-1921
Bauhaus - 1919-1933
Biomorphism - 1915-1940s
Blaue Reiter (or "Blue Rider") - 1911-1914
Brabant Fauvism - ca. 1910-1923
Camden Town Group - 1911-1914
(Russian) Constructivism - 1914-early 1930s
Cubo-Futurism - 1912-1915
Cumberland Market Group - 1914-1919
Dada - Dadaism - 1916-1923
Donkey's Tail (or "Oslinyy Khvost") - 1911-1915
École de Paris (or "School of Paris") - 1915-1935
Escuelas de Pintura al Aire Libre - ca. 1913-1932
Formism - 1917-1922
Jack of Diamonds (or "Bubnovy Valet") - 1910-1917
Kecskemét Colony - 1911-ca. 1920
London Group - 1913-1930s
Neo-primitivism - 1910-1914
November Group - 1917-1924
Orphism - ca. 1912-13
Pittura Metafisica - 1911-ca. 1930
Purism - 1918-1926
Puteaux Group - 1910s
Rayism - 1912-15
Revolt Group - 1918-1920
Scottish Colorists - 1910-ca. 1930
Sōdosha (or "Grass and Earth Society") - ca. 1915-1922
Suprematism - 1915- mid-1920s
Synchronism - 1913-ca. 1916
Union of Youth (or "Soyuz Molodyozhi") - 1910-1914
Vorticism - 1914-1920
1920

a. r. group - 1929-1936
American Scene Painting - ca. 1920-early 1940s
Art Deco - 1920s-1930s
Artes / Neoartes - 1929-1935
(The) Blue Four (or "Blauen Vier") - 1924-1936
Circle of Artists (or "Krug Khudozhnikov") - 1926-1932
Constructivism - 1920s-Present
(International) Constructivism - 1922-1939
de Stijl - 1920s-1932
(The) Degenerates / Entartete Kunst - 1920s- mid-1940s
Devetsil - 1920-1931
Earth Group (or "Serbo-Croat Zemlja") - 1929-1935
Eesti Kunstnikkude Rūhm - 1923-ca. 1930
(The) Fellowship of St. Luke - 1925-1939
Group of Seven - 1920-1933
Group X - 1920
Halmstad Group (or "Halmstadgruppen") - 1929-early 1980s
Harlem Renaissance - 1920-1930s
Inkhuk - 1920-26
(The) Kapists - 1924-ca. late 1950s
Magic Realism - 1920s-1940s
Makovets - 1921-1926
Neue Sachlichkeit - 1920s-ca. 1930
Néo-Réalisme - 1920s-1930s
Precisionism - 1920s-1940s
Rhythm Group - 1922-1932
Riga Artists' Group - 1920-1940
Scuola Romana - 1927-1940
Surrealism - 1922-1939
Szentendre Colony - 1928-ca. 1940
Verism - 1920s-ca. 1930
Vkhutemas - 1920-1930
Workshop 17 - 1927-1965
1930 - WWII

Abstraction-Création - 1931-1936
Alaskan Movement - 1930s-Present
Allianz - 1937-1950s
Arantist School - 1930s-Present
Art and Freedom - 1939- mid-1940s
Concrete Art - 1930-ca. 1960
(The) Euston Road School - 1937- mid-1970s
Färg och Form - 1932-ca. 1940
Forces Nouvelles - 1935-39
Group of Five - 1930s
Hlebine School - ca. 1932-ca. early 1960s
Neo-Romanticism - 1930s-1950s
Persatuan Ahli Gambar - 1937-1942
Regionalism - 1930s
Socialist Realism - ca. 1930-1950
Unit One - 1933-35
1945 - Post-War

Abstract Expressionism - mid-1940s -Present
Art brut - mid-1940s -Present
Art informel (or Informalism, or Lyrical Abstraction) - mid-1940s -1950s
Arte Concreto Invención - 1940s
Arte Madí - 1940s
(Les) Automatistes - 1946-1951
CoBrA - 1948-1951
Fronte Nuovo delle Arti - 1946-1952
Groupe Espace - 1949-1951
Homme-Témoin - 1948- mid-1950s
Jeune Peinture Belge - 1945-48
Movimiento Madí - 1940s
New Horizons (or "Ofakim Hadashim") - 1948-1960s
(The) New York School - 1940s-1950s
Perceptismo - 1940s
Prisme d'Yeux - 1948-1950
Spazialismo (or "Spatialism") - ca. 1947- mid-1960s
Tachism - late 1940s- mid-1950s
Young Indonesian Artists - 1946
1950

Action Painting - 1950s
Antipodean Group - 1959-1960
Arte generativo - 1959-Present
Arte nucleare - 1950s
Color Field Painting - 1950s-Present
(The) Concretists - early 1950s
Gruppe 53 - 1953-1959
Gruppo degli Otto Pittori Italiani - 1952-ca. 1960
Gutai - 1954-1972
Hard-Edge Painting - late 1950s-Present
(The) Kitchen Sink School - 1950s
Matter Painting - 1950s-Present
Neo-Dada - 1950s
Painters Eleven - 1953-58
(Les) Plasticiens - 1955-59
Pop Art - mid-1950s –Present
Quadriga - 1952-54
Situationism - 1957-early 1970s
Washington Color Painters - mid-1950s -Present
Zero - 1958-1965
1960

Arte Povera - late 1960s-1970s
Black Expressionism - 1960s-1970s
Conceptual Art - 1960s–Present
(The) Contemporary Artists Group - 1966
Continuità - 1961-ca. 1970
Fluxus - early 1960s-late 1970s
Grupo Hondo - 1961-1964
Junk Art - 1960s-Present
Land Art - late 1960s-early 1970s
Mechanical Art - 1962-65
Minimalism - 1960s-Present
Monoha - 1960s
Neofiguración - second half 1960s
Nouveau Réalisme - 1960-63
Op Art - 1964-Present
Performance Art - 1960s–Present
Photorealism - mid-1960s -Present
Post-Minimalism - late 1960s-1970s
Post Painterly Abstraction - 1964-Present
Praxis - 1963-1972
Process Art - mid-1960s -1970s
Psychedelic Art - early 1960s-early 1970s
Saqqakhaneh - 1960s
Solentiname Primitivist Painting - 1968-Present
Support-Surface - 1967-1974
(The) Sydney 9 - 1961
Syn - 1965-1970
Woodland School - 1962-Present


Bagaimana modernisasi dicap sebagai fase sejarah manusia yang memasuki gelombang liberasi kemanusiaan dari irasonalitas, dan kemudian disebut sebagai memunculkan track-record yang buruk. Dikatakan, dalam bentangan abad ke-20, record modernisasi menghasilkan perang dunia (world wars), berkecambahnya Naziisme di Eropa, tegaknya kamp-kamp konsentrasi yang terjadi baik di Timur maupun Barat, genocide, depresi dunia akibat perang dan absurditas politik, tragedi Hiroshima, perang Vietnam, Kamboja, revolusi yang terjadi di belahan Persia, dan terjadinya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin

Latar Belakang Terjadinya Modernisasi (Part II)


Awal perjalanan seni rupa modern, diawali oleh gerakan yang disebut dengan gerakan seni lukis realisme dinamis atau post impresionisme. gerakan ini merupakan masa transisi dari konvensi realisme ke bentuk kebebasan seniman. realisme dinamis atau post impresionisme yang lahir pada abad XVII, membawa reaksi tajam. reaksi tersebut datang dari seorang tokoh fanatik impresionisme yaitu Paul Cezanne (1839-1906). baginya melukis merupakan berpikir dengan menggunakan warna. tugas pelukis adalah memproduksi hal yang berdimensi tiga ke dalam suatu bidang datar (kanvas). ruang dan isi tidak bisa dipisahkan, Cezanne tidak ingin sekedar meniru alam, melainkan alam ini ingin diciptakan kembali untuk memperoleh bentuk-bentuk yang kuat. modernisme dimulai dimana einstein menemukan tentang teori relativitas dalam bidang fisika, dimulainy industrialisasi serta ilmu pengetahuan sosial yang memunculkan gaya-gaya baru dalam bidang seni. kemunculan modernisme dapat dilihat dari munculnya lukisan dengan gaya bastrak ekspresionis tahun 1903 yang dipelopori oleh wassily kandinsky dan munculny gaya kubisme tahun 1908 oleh picasso.

Latar Belakang Terjadinya Modernisasi (Part I)

Modernisme mengacu pada gaya dan ideologi yang berkembang di Eropa Barat pada akhir abad ke-19 hingga abad ke-20. Modernisme muncul sebagai penolakan terhadap tradisi yang ada dan mencakup perubahan politik, sosial dan ekonomi pada zaman industrial.

Modernist radikal dikenal juga dengan modernist progresif. Modernisme progresif pada akhirnya berubah menjadi gerakan avant-garde.

Modernist progresif mengkritisi institusi politik dan agama. Mengenai institusi sebagai pembatasan kemerdekaan individual, modernist radikal menggunakan seni untuk menantang semua wewenang, menolak nilai-nilai konservatif, dan merefleksikan ketidakadilan komunitas temporer.

Mereka juga mempunyai maksud untuk mendidik masyarakat mengenai kebebasan dan persamaan. Hal ini muncul karena keadaan masyarakat kelas bawah pada saat itu dan smugness......

Selain sebab-sebab di atas, muncul dan berkembangnya modernisme juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi pada saat itu, terutama penemuan mesin.

Seiring perubahan zaman, ide-ide krusial bermunculan, seperti : pentingnya mesin sebagai bagian dari keindahan, pentingnya pengalaman subjektif, dan kebutuhan sistem untuk menggantikan konsep ”realita objektif”.
Perkembangan bioskop dan ”gambar bergerak” pada dekade pertama dari abad ke-20 dan penggunaan fotografi , yang menyumbangkan banyak perwakilan fungsional dari seni visual kuno, juga mempengaruhi modernisme dengan kuat.

Sejarah Modernisasi (Part III)

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membuat masyarakat timur - barat dan utara-selatan semakin dekat untuk saling memahami.  batas negara pun menjadi tidak terlihat. hal tersebutlah yang memulai kesadaran masyarakat akan ketimpangan yang terjadi akibat pembangunan ekonomi dunia


Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya keraguan dan rasa ketidak percayaan terhadap seni modernism. Perasaan tersebut mulai dirasakan saat terjadinya perang dunia ke II, rasa ketidak percayaan tersebut muncul sebagai bentuk dari rasa kemanusiaan yang saat itu banyak terjadi kekacauan seperti perang-perang yang banyak memakan korban. Ketimpangan atau ketidak seimbangan antara seosial, ekonomi dan Budaya pun menjadi faktor yang sangat mempengaruhi munculnya perasaan tersebut. Distribusi hasil pemabangunan dunia yang mengalami ketidak seimbangan juga menjadi salah satu penyebabnya karena saat itu kemamkmuran hanya dimiliki oleh sedikit penduduk dunia di bagian utara saja, sedangkan para penduduk dibagian selatan mengalami kemiskinan. 

Rasionalisme (Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal) yang merupakan dasar dari modernisme tersebut diragukan karena dianggap tidak dapat memecahkan permasalahan yang saat ini sedang terjadi.

Sejarah Modernisasi (Part II)

Bauhaus ( 1919-1933)
Bauhaus muncul pada pasca perang dunia pertama. Bauhaus merupakan sekolah seni dan desain di jerman yang terkenal dengan menggabungkan seni, arsitektur, desain dan kriya menjadi satu kesatuan bersama teknologi. Bauhaus terkenal dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 -1933 dan didirikan oleh Walter Gropius dan Ludwig Mies van der Rohe. Sekolah ini didirkan karena Walter tergugah hatinya melihat ekonomi negaranya yang hancur lebur karena perang,maka dari itu, ia pun mendirikan Bauhaus. Walter gropius adalah pelopor international style dan memperkenalkan konsep “forms follows function”, yaitu bentuk bangunan disesuaikan dengan fungsi yang ada pada bangunan tersebut. 

Sekolah bauhaus merupakan penggabungan 2 sekolah seni, yaitu Kunstgewerbeschule (Grand Ducal Saxon School of Art and Crafts) dan Hochschule fuer Bildendekunst ( Grand Ducal Saxon Academy of Fine Arts) . Pada awal mulanya sekolah ini berkedudukan di Weimar, kemudian berpindah ke Dessau (karena Weimar menggangap bauhaus terlalu liberal), dan dari Dessau pun berpindah ke berlin.Namun pada akhirnya sekolah ini ditutup tahun 1933 oleh nazi. Sebetulnya partai Nazi dan kelompok politik lainnya telah menentang bauhaus sejak tahun 1920-an. Mereka berpendapat bahwa bauhaus hanyalah topeng bagi para komunis,karena banyak seniman rusia yang turut bergabung di dalamnya. Tokoh-tokoh bauhaus yang terkenal antara lain Walter Gropius, Johannes Itten, Ludwig Mies van der Rohe, Paul Klee, Vassilly Kandinsky, dan Van Doesberg

Prinsip –prinsip bauhaus :
-dipengaruhi seni ekspresionisme
-penggunaan garis bauhatte
-penggabungan seniman dan kriyawan
-pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin


Sejarah Modernisasi (Part I)

Modernisme mulai muncul dan berkembang di Masyarakat Barat sekitar tahun 1910-an Modernisasi itu sendiri terbentuk oleh karena banyaknya urbanisasi dan industrialisasi yang saat itu banyak terjadi di kalangan Masyarakat Barat. Bergesernya pola kehidupan masyarakat Barat ini juga mengakibatkan pergeseran cara pandang masyarakat itu sendiri.Modernisasi saat itu identik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan mesin. Mesin dianggap sebagai suatu simbol dari kejayaan dan jaminan masa depan bagi para pengikutnya. Hal ini bertentangan dengan seni yang saat itu lebih banyak dibuat dengan tangan dan mementingkan estetika dibandingan dengan nilai jual atau keuntungan yang diutamakan dari diciptakannya mesin (mass production). Sehingga karya-karya yang sifatnya lebih personal dan tradisional dianggap tidak sesuai dengan 'estetika mesin'. Pemikiran modernisme secara tidak langsung membentuk kekuatan manusia dengan bantuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan eksperimen praktis. Perubahan yang signifikan terjadi saat dimulainya adopsi produk modern ke dalam keseharian masyarakat seperti listrik, telepon, dan sebagainya.


Awal munculnya modernisme itu sendiri telah tampak sekitar pertengahan abad 19, melalui para pelukis-pelukis beraliran Romantik yang saat itu banyak bergelut dengan permasalahan Revolusi Industri dan perlawanan terhadap kaum borjuis.Karya-karya yang banyak dihasilkan oleh seniman ternama saat itu seperti Eugene Delacroix dengan Liberty Leading The People (1830). 




Secara garis besar, jenis-jenis karya yang diciptakan dalam masa perlawanan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar. Yaitu impresionis dan simbolis. Di bawah tekanan politik dan masalah sosial yang terjadi, para seniman berusaha menciptakan terobosan baru untuk menggambarkan dan mengekspresikan tentang kejadian saat itu kepada dunia. Terobosan baru inilah yang kemudian menciptakan aliran-aliran baru di dunia desain, salah satunya Modernisme.

Pengenalan terhadap Modernisasi

Tokoh :
*Filsuf Perancis Marquis de Condorcet terlibat dalam asal-usul teori modernisasi dengan konsep bahwa kemajuan teknologi dan perubahan ekonomi dapat membawa perubahan dalam moral dan budaya secara umum. 


*Sosiolog Jerman Émile Durkheim mengembangkan konsep fungsionalisme yang menekankan saling ketergantungan antara lembaga-lembaga masyarakat dan interaksi mereka dalam mempertahankan kesatuan budaya dan sosial. Karyanya "Divisi Perburuhan dalam Masyarakat" menggambarkan bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam masyarakat dan bagaimana masyarakat primitif berkemungkinan untuk bertransisi ke masyarakat industri lebih ekonomis maju. Durkheim menyarankan bahwa dalam masyarakat yang kapitalis, regulasi ekonomi akan diperlukan dengan pembagian kerja yang kompleks, untuk menjaga ketertiban. Dia menekankan bahwa transisi besar dari tatanan sosial primitif ke masyarakat industri yang lebih maju dapat membawa krisis dan gangguan.


*Artikel klasik dari Seymour Martin Lipset "Political Man" pada tahun 1963, adalah teks dasar teori modernisasi. Dia menyatakan bahwa pembangunan ekonomi dapat menimbulkan serangkaian perubahan sosial yang mendalam yang juga cenderung menghasilkan demokrasi. Dia mencatat, misalnya, bahwa masyarakat kaya cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, berarti lebih canggih dan bervariasi dalam komunikasi dan mobilitas.


*Samuel Huntington adalah salah satu kritikus yang tidak setuju dengan teori modernisasi. Dalam buku "Political Order in Changing Societies", Huntington berpendapat bahwa teori modernisasi benar dalam melihat pembangunan ekonomi sebagai pencetus perubahan bidang sosial masyarakat, tetapi salah dalam asumsi bahwa perubahan tersebut pasti bersifat progresif. Masyarakat yang terlempar dalam transformasi sosial yang dramatis, katanya, cenderung tidak stabil dan bahkan dapat memberontak. hasil positif yang mungkin muncul hanyalah di mana lembaga-lembaga politik yang sehat yang mampu menyalurkan dan menanggapi perubahan tersebut ada.


*Tantangan besar lainnya datang dari teori ketergantungan seperti Andre Gunder Frank, Fernando Henrique Cardoso, dan Faletto Enzo, mereka berpendapat bahwa masyarakat non-Barat benar-benar dikutuk oleh posisi mereka dalam perekonomian internasional untuk keadaan keterbelakangan dan ketergantungan. Dalam topk yang berkaitan, Guillermo O'Donnell menegaskan bahwa jenis pembangunan yang diterapkan pada banyak negara Amerika Latin (dan beberapa orang lain di Dunia Ketiga) tidak menghasilkan demokrasi tetapi otoriterisme dalam birokrasi.