Tuesday, November 9, 2010

Sejarah Modernisasi (Part II)

Bauhaus ( 1919-1933)
Bauhaus muncul pada pasca perang dunia pertama. Bauhaus merupakan sekolah seni dan desain di jerman yang terkenal dengan menggabungkan seni, arsitektur, desain dan kriya menjadi satu kesatuan bersama teknologi. Bauhaus terkenal dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 -1933 dan didirikan oleh Walter Gropius dan Ludwig Mies van der Rohe. Sekolah ini didirkan karena Walter tergugah hatinya melihat ekonomi negaranya yang hancur lebur karena perang,maka dari itu, ia pun mendirikan Bauhaus. Walter gropius adalah pelopor international style dan memperkenalkan konsep “forms follows function”, yaitu bentuk bangunan disesuaikan dengan fungsi yang ada pada bangunan tersebut. 

Sekolah bauhaus merupakan penggabungan 2 sekolah seni, yaitu Kunstgewerbeschule (Grand Ducal Saxon School of Art and Crafts) dan Hochschule fuer Bildendekunst ( Grand Ducal Saxon Academy of Fine Arts) . Pada awal mulanya sekolah ini berkedudukan di Weimar, kemudian berpindah ke Dessau (karena Weimar menggangap bauhaus terlalu liberal), dan dari Dessau pun berpindah ke berlin.Namun pada akhirnya sekolah ini ditutup tahun 1933 oleh nazi. Sebetulnya partai Nazi dan kelompok politik lainnya telah menentang bauhaus sejak tahun 1920-an. Mereka berpendapat bahwa bauhaus hanyalah topeng bagi para komunis,karena banyak seniman rusia yang turut bergabung di dalamnya. Tokoh-tokoh bauhaus yang terkenal antara lain Walter Gropius, Johannes Itten, Ludwig Mies van der Rohe, Paul Klee, Vassilly Kandinsky, dan Van Doesberg

Prinsip –prinsip bauhaus :
-dipengaruhi seni ekspresionisme
-penggunaan garis bauhatte
-penggabungan seniman dan kriyawan
-pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin


No comments:

Post a Comment