Wednesday, November 24, 2010

Aplikasi Modernisme : Desain Interior Minimalis

Modernisme identik dengan segala sesuatu yang instant, simpel, dan lebih mengedepankan fungsi dibandingkan dengan estetis. Namun dalam kemajuan perkembangan zaman, aplikasi nilai-nilai modernisme diterapkan hingga kini, yaitu pada desain interior minimalis yang beberapa tahun belakangan ini marak dan digemari banyak kalangan baik tua maupun muda.


Desain interior minimalis sangat cocok dengan gaya modernisme. Mengapa? Karena area perumahan yang kecil pun dapat menerapkan desain interior minimalis. Terutama dengan boomingnya apartemen saat ini. Selain itu furniture yang dipergunakan pun cenderung simpel dan tidak menambah kesan 'penuh' terhadap ruangan, sehingga ruangan tampak lapang (lega, memiliki banyak ruang). Dan yang tidak kalah penting, meskipun dengan desain yang minimalis, rumah tetap nyaman ditempati. Hal ini sama seperti prinsip desain yang pernah dicetuskan, yakni mengenai Less is More. Konsep minimalis ini juga cocok untuk masyarakat yang saat ini berada dalam era globalisasi yang perlu tempat yang nyaman untuk tinggal, namun juga tidak memerlukan biaya lebih ataupun perawatan rumah yang lebih mengingat tingginya biaya hidup saat ini. Konsep minimalis ini dirasa sangat sesuai dengan pola atau gaya hidup masa kini.

Desain interior minimalis didominasi oleh garis-garis vertikal dan horizontal (yang dapat diterapkan dalam bentuk furniture atau pagar rumah misalnya) dengan warna dasar yang lembut seperti putih, krem pastel, dsb. Selain itu juga bentuk furniture yang tidak terlalu rumit, memiliki banyak motif ataupun bentuk.(kebanyakan didominasi garis-garis baik vertikal, horizontal,  diagonal, dan lengkung) sehingga menonjolkan kesan simpel.

Polusi Udara

Seperti yang kita lihat pada awalnya masyarakat berjalan kaki untuk menempuh suatu jarak, lalu modernisasi mulai menjangkit dan terciptalah sepeda. Sepeda mempermudah masyarakat untuk mencapai tujuan. Akan tetapi modernisasi tidak berhenti begitu saja. Terciptalah kendaraan bermotor contohnya mobil dan motor. Kendaraan ini sangat mempermudah masyarakat. Tidak perlu berlelah-lelah lagi berjalun atau mengayuh sepeda. Hanya dengan memutar atau menekan pedal gas kita sudah dapat mencapai tempat yng kita tuju. Apakah modernisasi ini tidak menimbulkan dampak? Tentu saja banyak dampak yang timbul, seperti Polusi udara.Transportasi bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara. Transportasi darat memberikan kontribusi signifikan terhadap setengah dari total emisi dengan konsentrasi utama di daerah lalu lintas yang padat dimana pencemaran udara hampir melampaui standart kualitas udara. Polusi udara berdampak sangat tidak baik bagi kesehatan kita sendiri. Banyak timbul penyakit - penyakit yang dapat dengan mudahnya menjangkit tubuh manusia. Apalagi yang berhubungan dengan sistem pernafasan. Inilah salah satu dampak dari suatu modernisasi yang memberikan kita kenyamanan dan keinstanan. Akan tetapi dibalik itu semua kita juga akan merasakan suatu kerugian. Masi begitu banyak hal - hal yang sangat praktis dan menguntungkan akan tetapi memberikan efek buruk. Salah satu contoh lagi AC. Pada awalnya kita menggunakan kipas yang hanya digerakkan oleh tangan, modernisasi mulai merubah dan mengolah pola pikir manusia sehingga terciptalah kipas angin. Ternyata itu saja tidak cukup. Maka terciptalah AC. AC memberikan kenyamanan dengan udara yang dingin apalagi didaerah kota yang panas seperti Jakarta AC sangat penting. Akan tetapi apakah AC tidak memberikan dampak negatif? Tentu saja AC un memberikan dampak negatif. AC menggunakan Freon. Dan freon tersebut dapat membuat lapisan atmosfer bumi menipis dan seerti yang kita rasakan saat ini bumi semakin panas. Modernisasi sudah memberikan efek negatif pada pemanasan global. 




Source : http://www.docstoc.com/docs/48569492/POLUSI-UDARA-AKIBAT-AKTIVITAS-KENDARAAN-BERMOTOR-DI-JALAN-PERKOTAAN